
Disaat proses kegiatan
ekspor barang tertentu Anda membutuhkan dokumen pendukung sebagai persyaratan yang
wajib. Tanpa adanya dokumen tersebut maka pengiriman barang ke luar negeri bisa
terhambat dan bermasalah. Salah satu dokumen yang penting adalah MSDS.
Apakah yang dimaksud
MSDS dalam ekspor ?
MSDS adalah
kepanjangan dari Material Safety Data Sheet atau dikenal dalam
bahasa Indonesia adalah LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan). Keduanya
merupakan dokumen yang berisi tentang informasi mengenai komposisi bahan.
Umumnya berhubungan dengan material / bahan bahaya dan bahan kimia yang
digunakan seperti bahan mudah terbakar, beracun, korosif, mudah meledak, atau
sensitif.
Dalam dunia ekspor,
MSDS menjadi salah satu kriteria yang wajib dipenuhi oleh pihak pengirim.
Memastikan bahwa barang tersebut mempunyai komposisi yang jelas terutama jika
itu merupakan cairan atau bahan kimia.
Penggunaan MSDS Dalam Dunia
Ekspor yang Wajib Diketahui
Tidak semua barang
yang Anda ekspor membutuhkan MSDS, namun beberapa komoditas terkenal seperti
briket arang kelapa membutuhkan dokumen ini sebagai syarat pengirimannya.
Produk lain yang mengharuskan pengirim untuk melampirkan MSDS adalah bahan
cairan dan kimia (liquid).
MSDS harus menggunakan
bahasa inggris, sehingga nantinya ketika dicek oleh pihak kepabeanan negara
tujuan tidak membuat mereka kesulitan memahami bahan kandungan dari produk
tersebut.
Format pembuatan
Material Safety Data Sheet tercantum diatur oleh Kemenperin dalam Peraturan No
87/M-IND/PER/9/2009 Tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi Dan Label
Pada Bahan Kimia juga dibuat berdasarkan GHS (Globally Harmonized System).
Apa Saja Isi Dari
Dokumen MSDS?
Secara umum dokumen
MSDS itu terdiri dari 16 poin. terdapat penjelasan lebih spesifik mengenai
karakteristik barang, penanganan yang baik supaya tetap aman. pastikan untuk
menyimak hal berikut:
1.
Product
and company identification(Identifikasi
produk dan perusahaan): Bagian ini memuati informasi tentang hal yang
berkaitan dengan nama produk, pembuat, dan nomor darurat yang bisa dihubungi.
2.
Hazards
identification(Identifikasi bahaya):
Bagian kedua yang isinya tentang identifikasi sifat berbahaya pada bahan
tersebut.
3.
Composition
and information on ingredients (Informasi komposisi): Memuat tentang informasi spesifik
mengenai bahan-bahan yang ada pada produk.
4.
First-aid
measures (Tindakan pertama pada kecelakaan): Pedoman pertolongan pertama apabila terjadi
kecelakaan yang melibatkan produk
5.
Fire-fighting
measures(Tindakan
penanggulangan kebakaran): Acuan yang berisi mengenai langkah yang
tepat untuk memadamkan kebakaran yang terjadi akibat barang
6.
Accidental
release measures(Tindakan terhadap
tumpahan dan kebocoran): Tindakan untuk mencegah kecelakaan yang diakibatkan
apabila produk tumpah atau mengalami kebocoran
7.
Handling
and storage(Penanganan dan
penyimpanan): Panduan detail mengenai hal yang harus dilakukan ketika melakukan
kontak fisik dengan produk dan bagaimana cara penyimpanan yang tepat
8.
Exposure
controls and personal protection(Kontrol paparan dan perlindungan diri): Pedoman yang berisi
tentang apa saja yang harus disiapkan sebelum melakukan kontak fisik dengan barang
9.
Physical
and chemical properties(Sifat
fisika dan kimia): Memuat penjelasan tentang kandungan kimiawi dan sifat dasar
dari bahan
10.
Stability
and reactivity(Stabilitas dan
reaktivitas): Berisi tentang penjelasan apa saja yang wajib diperhatikan dan
dihindari agar kandungan bahan produk tersebut tetap stabil.
11.
Toxicological
information(Informasi
toksikologi): Memaparkan informasi tentang kandungan racun pada bahan
12.
Ecological
information(Informasi ekologi):
Penjelasan mengenai bagaimana produk tersebut bereaksi di lingkungan sekitar.
13.
Disposal
considerations(Pembuangan limbah):
Pedoman yang membahas penanganan limbah dan bekas kemasan yang telah dipakai
pada produk tertentu
14.
Transport
information(Informasi
transportasi): Memuat deskripsi tentang bagaimana cara pemindahan produk dari
satu tempat ke tempat lain mengacu pada peraturan internasional seperti IATA,
IMDG, DOT, dan sebagainya
15.
Regulatory
information(Informasi peraturan):
Berisi data produk berdasarkan dengan peraturan atau undang-undang yang berlaku
16.
Other
information(Informasi lainnya):
Memuat informasi lainnya yang dianggap perlu selain .informasi yang telah
dijabarkan sebelumnya
Kesimpulan
MSDS merupakan dokumen
penting yang memuat informasi mengenai komposisi dan bahan dari suatu produk
dan dibutuhkan dalam pengiriman produk tertentu salah satunya briket arang
kelapa dan produk bahan cair kimia tertentu.
Antaran Express selalu
memastikan pengiriman barang ke luar negeri diproses dengan aman sesuai ketentuan
yang berlaku.
Secara umum barang
yang berpotensi berbahaya tidak kami terima. apabila ada pertanyaan bisa konsultasikan
terlebih dahulu dengan admin kami.